Energi merupakan hal pokok yang dibutuhkan demi menunjang jalannya kehidupan, misalnya energi listrik. Setiap hari, bahkan setiap detik kita menggunakan energi listrik tersebut, misalnya untuk menyalakan lampu, menonton televisi, dan lain sebagainya. Seperti yang diketahui, energi listrik dapat berasal dari tenaga uap bumi, pembakaran batu bara, aliran air, ataupun pergerakan angin. Untuk kali ini, saya akan membahas tentang energi listrik yang dihasilkan dari pemanfaatan gelombang air.
Misalnya kita manfaatkan goa-goa yang berada pada tebing pantai, yang mana mulut goa-nya terdapat di dalam permukaan air laut. Pada ujung gua, kita dapat tambahkan sebuah turbin yang nantinya akan memutar generator.
Perubahan ketinggian pada permukaan air laut yang diakibatkan oleh terjadinya gelombang air laut akan mengakibatkan terdorongnya udara yang berada pada goa ke arah turbin. Aliran udara ini akan memutar turbin yang akan menghasilkan arus listrik dengan nilai tertentu oleh generator.
- Model Skala Lab
Dalam skala lab, kita dapat membuat prototype dari rangkaian alat pada proses tersebut. Kita misalkan air laut adalah air yang berada pada sebuah akuarium. Sedangkan untuk gua pada tebing, kita dapat misalkan dengan sebuah pipa dengan diameter tertentu. Kemudian pipa tersebut akan terhubung pada sebuah dynamo mobil mainan sebagai turbinnya.
Apabila terdapat gelombang dalam air, berarti akan mengakibatkan permukaan air pada pipa berubah-ubah (naik-turun). Hal ini akan mengakibatkan udara dalam pipa akan terdorong menuju ke arah atas (menuju dynamo), yang mana akan mendorong dynamo untuk berputar sehingga akan menghasilkan arus listrik pada nilai tertentu. Semakin besar gelombang yang terjadi pada air, maka semakin besar pula udara yang akan terdorong ke dynamo. Ini berarti semakin besar pula nilai arus yang dihasilkan, karena dynamo berputar lebih cepat.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar